BEKASI. POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengklaim bahwa masalah ketersediaan oksigen bagi rumah sakit Kota Bekasi kini secara perlahan mulai terurai.
Hal tersebut karena pihak Pemerintah Kota Bekasi berkoordinasi dengan relawan siaga untuk bisa menyediakan 150 tabung oksigen setiap pekannya.
"Alhamdulillah kesulitan-kesulitan berkenaan dengan oksigen pun juga mulai terurai di mana kita mendapatkan 150 botol dari relawan siaga, ini yang sedang kita koordinasikan setiap minggu," ungkapnya kepada wartawan, Kamis 22 Juli 2021.
Jadi, bila setiap pekan dapat menyediakan 150 tabung oksigen, maka secara total jika satu bulan ada empat pekan, sebanyak 600 tabung oksigen pun tersedia.
"Jadi kalau sebulan kan 600 (tabung), lumayan untuk mengurangi kekurangan yang ada," jelasnya.
Berdasarkan data di situs corona.bekasikota.go.id, total kasus Covid-19 secara akumulatif sejak Maret 2020 sampai sesekaran Kamis 22 Juli 2021 ada 72.872 kasus.
Sebanyak 65.774 kasus dinyatakan sembuh, sedangkan dalam isolasi (perawatan) yakni 6.145 orang dan angka kematian sebanyak 953 orang.
Sebelumnya dikabarkan, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyampaikan rata-rata orang yang terpapar Covid-19 dalam lonjakan kasus yang terjadi beberapa waktu terakhir ini banyak yang mengeluh sesak napas.
"Rata-rata kan sekarang begitu dinyatakan positif, yang diserang itu rata-rata pernapasan," ungkapnya kepada wartawan, Selasa 13 Juli 2021.
Dengan demikian, hal tersebut berdampak pada tingginya permintaan oksigen dari rumah sakit.
"Sehingga dari adanya hal itu seluruh rumah sakit ini membutuhkan oksigen, jadi kebutuhannya besar, dan masih banyak kendala untuk produksi bagi kegiatan lain," ungkapnya.